Stasiun pemerahan nira
bertugas mengambil nira (gula) sebanyak mungkin dari tebu tanpa terjadi
kehilangan gula. Hasil kerja gilingan akan berpengaruh langsung kepada hasil
gula. Kehilangan gula yang paling besar di stasiun pemerahan nira adalah
terikut bersama ampas. Hasil kerja stasiun pemerahan nira dikatakan baik apabila :
HPB I > 65 %
HPB total > 95 %
pol ampas < 2 %
zat kering ampas 50 %
PSHK > 96 %
Faktor campur 50 %
Berdasarkan anatomi batang
tebu, nira yang mengandung sukrosa terdapat didalam sel-sel batang yang
dilindungi oleh kulit dan buku (ruas) yang keras sehingga terlidung dengan
baik. Untuk dapat mengambil niranya (berarti juga sukrosanya) maka sel harus
dipecah atau dibuka.
1.
Persiapan
Tebu ( cane preparation )
Persiapan
tebu atau cane preparation merupakan
bagian stasiun pemerahan yang bertujuan mempersiapkan tebu sebelum digiling. Fungsi
dari alat kerja pendahuluan dalam persiapan tebu yaitu :
a.
Memotong batang tebu menjadi bagian yang lebih
kecil
b.
Menyayat/mengiris/menumbuk hingga batang
menjadi lembut
c.
Memecahkan sel batang yang lebih keras/buku
tebu
Sasaran hasil kerja alat persiapan adalah :
a. Meningkatkan
kapasitas
Diharapkan
tebu yang melewati cane preparation
dapat beraturan agar diperoleh berat jenis yang tinggi. Tebu yang melewati cane preparation mengalami proses
pemotongan, pencacahan dan penekanan sehingga rongga – rongga udara lebih kecil
maka berat jenis akan lebih besar, dengan demikian akan diperoleh pemerahan
yang optimal.
b.
Mempermudah
pemerahan nira oleh stasiun gilingan
Tebu
yang masuk melewati cane preparation
strukturnya rusak dan sel – selnya menjadi terbuka sehingga nira yang terdapat
dalam sel – sel tebu akan mudah keluar pada saat pemerahan di
rol gilingan.
c. Memperbaiki
proses imbibisi
Tebu yang dicacah halus dan
lembut menjadi ampas yang sel-selnya terbuka sehingga imbibisi yang diberikan akan
mudah menembus bagian sel yang masih mengandung nira. Selanjutnya, nira akan
ikut keluar dari ampas ketika diperah kembali..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar